PUTRAJAYA, 19 Jun – Malaysia menyambut baik penerimaan resolusi oleh Majlis Umum PBB (UNGA), semalam yang meminta perdamaian dan kembalinya normal di Myanmar.
Resolusi yang disetujui dengan 119 suara afirmatif, satu menentang, dengan 36 abstain juga menuntut penghentian kekerasan serta pembebasan segera pemimpin politik yang ditahan yang sangat penting untuk dialog dan perdamaian nasional yang kondusif dan inklusif.
Kementerian Luar Negeri dalam satu kenyataan hari ini mengatakan bahawa Malaysia menyokong dan memilih resolusi tersebut sejajar dengan posisinya untuk terus terlibat secara membina dalam menyumbang kepada resolusi damai dan kembalinya normal di Myanmar.
“Lebih penting lagi, resolusi tersebut menuntut pelaksanaan Konsensus Lima Titik yang cepat dicapai dalam Mesyuarat Pemimpin Persatuan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang diadakan pada 24 April 2021 dan keperluan mendesak untuk kerjasama antara semua pihak berkepentingan di Myanmar dengan utusan khas Ketua ASEAN ke Myanmar dan ASEAN secara keseluruhan, ”katanya.
Ia menambahkan dukungan Malaysia untuk penerapan resolusi UNGA adalah untuk memastikan penghentian segera keganasan dan berkontribusi positif untuk memperbaiki keadaan di Myanmar.
Malaysia tetap tegas dan bersedia untuk terlibat secara konstruktif dan menggembleng usaha dengan masyarakat antarabangsa untuk menyelesaikan situasi di Myanmar, kata kenyataan itu. – Bernama
.
